Mahasiswa jenius asal Indonesia ini menerima penghargaan kedokteran tertinggi atas penemuan obat untuk mengobati diabetes.
Pada musim semi tahun 2020, Kongres Ahli Endokrinologi Eropa menyaksikan peristiwa yang sangat penting. Para hadirin di kongres ini memberikan standing ovation selama 10 menit kepada seorang pria muda yang berdiri di atas panggung. Dia adalah seorang mahasiswa yang bernama Rina Kusumastuti. Dia mengajukan penggunaan sebuah formula unik yang dapat mengobati diabetes.
Bagaimana formula
baru ini bisa menyelamatkan nyawa jutaan masyarakat Indonesia dan
mengapa formula ini bisa tersedia dengan diskon 50%? Topik ini akan
menjadi pokok pembahasan kita hari ini.
Koresponden:
Rina Kusumastuti, nama Anda termasuk dalam 10 mahasiswa fakultas
kedokteran paling cerdas di seluruh dunia. Mengapa Anda memutuskan untuk
memfokuskan diri dalam meneliti dan mempelajari tentang diabetes?
Rina Kusumastuti:
Sebenarnya saya merasa tidak nyaman membicarakan tentang hal ini di
depan umum, karena motivasi saya sebenarnya sangat pribadi. Beberapa
tahun lalu, ibu saya meninggal karena diabetes. Ternyata, diabetes
adalah penyakit onkogenik. Lonjakan kadar gula darah yang berlangsung
terus-menerus mendorong munculnya radikal bebas, yang dapat
mengakibatkan munculnya tumor ganas atau kanker. Saat dokter akhirnya
menyadari kondisi ibu saya, semua sudah terlambat. Inilah awal saya
mempelajari berbagai hal yang terkait dengan diabetes dan strategi
pengobatannya. Saya terkejut ketika mengetahui bahwa sebagian besar pil
yang dijual di apotek mengandung zat-zat kimia berbahaya yang hanya akan
memperparah kondisi pasien. Padahal ibu saya dulu harus meminum
obat-obatan ini setiap hari.
Itulah mengapa saya hanya fokus meneliti tentang topik ini selama tiga tahun terakhir. Saat mengerjakan tesis untuk kelulusan saya, saya menemukan metode baru untuk mengobati diabetes, metode yang sekarang ini dibicarakan banyak orang. Tentu saja, saat itu saya sadar bahwa saya telah menemukan suatu metode yang benar-benar baru, tapi saya tak menyangka jika metode ini akan menarik perhatian yang begitu besar dari banyak pihak.
Itulah mengapa saya hanya fokus meneliti tentang topik ini selama tiga tahun terakhir. Saat mengerjakan tesis untuk kelulusan saya, saya menemukan metode baru untuk mengobati diabetes, metode yang sekarang ini dibicarakan banyak orang. Tentu saja, saat itu saya sadar bahwa saya telah menemukan suatu metode yang benar-benar baru, tapi saya tak menyangka jika metode ini akan menarik perhatian yang begitu besar dari banyak pihak.
Koresponden: Pihak mana saja yang Anda maksud?
Rina Kusumastuti:
Segera setelah informasi tentang metode pengobatan baru ini
dipublikasikan, saya langsung menerima banyak tawaran untuk menjual hak
paten atas ide saya. Pertama, saya ditawari sebesar 120 ribu euro oleh
sebuah perusahaan Perancis. Kemudian penawaran terakhir datang dari
perusahaan farmasi Amerika yang menawari saya uang sebesar 35 juta
dolar. Saya menerima banyak sekali penawaran untuk menjual hasil
pengembangan saya sampai-sampai saya harus mengganti nomor telepon.
Selain itu, saya juga menghapus akun saya di berbagai media sosial,
sangat menjengkelkan sekali.
Koresponden: Sejauh yang saya tahu, Anda masih belum menjual formulanya, kan?
Rina Kusumastuti:
Tentu saja tidak. Mungkin terdengar aneh, tapi saya tidak menciptakan
formula ini supaya orang asing bisa mendapatkan keuntungan darinya.
Bayangkan saja apa yang akan terjadi jika saya menjualnya ke perusahaan
asing? Mereka akan mendapatkan lisensi eksklusif, menyingkirkan para
pesaing, dan menaikkan harganya. Saya mungkin masih muda, tapi tidak
bodoh. Dalam situasi ini, masyarakat Indonesia seperti Anda dan saya
pasti takkan sanggup membelinya. Salah satu dari dokter yang datang dari
luar negeri mengatakan pada saya bahwa produk ini seharusnya dihargai
tidak kurang dari 3.000 dolar. Yang benar saja? Siapa yang mampu
membelinya di Indonesia seharga tiga ribu dolar atau empat puluh juta
rupiah?
Karena itu, ketika saya mendapatkan tawaran untuk mengembangkan produk ini untuk pasar domestik saya langsung menerimanya. Kami bekerja sama dengan para ahli endokrinologi terbaik dan bagi saya ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Sekarang, produk ini telah lulus dari berbagai tes dan uji klinis, mendapatkan semua sertifikat dan lisensi yang dibutuhkan, dan tersedia untuk semua pelanggan.
Karena itu, ketika saya mendapatkan tawaran untuk mengembangkan produk ini untuk pasar domestik saya langsung menerimanya. Kami bekerja sama dengan para ahli endokrinologi terbaik dan bagi saya ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Sekarang, produk ini telah lulus dari berbagai tes dan uji klinis, mendapatkan semua sertifikat dan lisensi yang dibutuhkan, dan tersedia untuk semua pelanggan.
Budi Pratama, dokter
spesialis dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia,
ahli endokrinologi ternama dan berkualifikasi tinggi terlibat sebagai
koordinator proyek. Kami menanyakan komentarnya tentang formula baru ini
dan rencana ke depannya.
Koresponden: Bagaimana kita bisa tahu kalau kita menderita diabetes? Apa sebenarnya ide dibalik penemuan Rina Kusumastuti?
Budi Pratama:
Pertama-tama mari kita ingat kembali secara singkat penyebab penyakit
ini. Penyebab utama diabetes adalah proses autoimun yang mengakibatkan
gangguan sistem kekebalan tubuh. Tubuh memproduksi antibodi yang
menghancurkan sel-sel pankreas. Oleh sebab itu, glukosa masuk ke dalam
aliran darah, yang memberikan pengaruh buruk pada semua organ dan
jaringan. Tubuh mulai menggunakan lemak untuk menghasilkan energi.
Hasilnya, terlalu banyak zat beracun (keton tubuh) yang dikeluarkan, dan
metabolisme lemak, protein, dan mineral menjadi terganggu. Ini
mengakibatkan berbagai konsekuensi yang sangat serius.
Gejala-gejala diabetes diantaranya adalah: haus; kelelahan kronis dan cepat lelah; sering buang air kecil; mulut kering; lemas; penyakit kulit; sakit kepala; nafsu makan meningkat; gatal-gatal; kantuk; luka sulit sembuh; obesitas.
Penemuan Rina Kusumastuti memberikan efek yang positif bagi pasien penderita diabetes. Formulanya memulihkan kondisi pankreas sehingga tubuh bisa menyerap insulin yang diproduksi oleh organ tersebut dengan baik. Dengan kata lain, formula ini menghilangkan sepenuhnya akar penyebab diabetes. Memang dibutuhkan upaya banyak dokter dan profesional dalam bidang medis, tapi akhirnya kami berhasil untuk tidak hanya menjaga kadar gula darah tetap terkendali, tapi juga membantu mencegah komplikasi diabetes paling berbahaya, yang merupakan bahaya utama penyakit ini. Pasien penderita diabetes berangsur membaik dan akhirnya menjadi sehat sepenuhnya. Karena itu, dari formula ini kami membuat obat ampuh yang dapat mengobati diabetes pada tahap apapun.
Gejala-gejala diabetes diantaranya adalah: haus; kelelahan kronis dan cepat lelah; sering buang air kecil; mulut kering; lemas; penyakit kulit; sakit kepala; nafsu makan meningkat; gatal-gatal; kantuk; luka sulit sembuh; obesitas.
Penemuan Rina Kusumastuti memberikan efek yang positif bagi pasien penderita diabetes. Formulanya memulihkan kondisi pankreas sehingga tubuh bisa menyerap insulin yang diproduksi oleh organ tersebut dengan baik. Dengan kata lain, formula ini menghilangkan sepenuhnya akar penyebab diabetes. Memang dibutuhkan upaya banyak dokter dan profesional dalam bidang medis, tapi akhirnya kami berhasil untuk tidak hanya menjaga kadar gula darah tetap terkendali, tapi juga membantu mencegah komplikasi diabetes paling berbahaya, yang merupakan bahaya utama penyakit ini. Pasien penderita diabetes berangsur membaik dan akhirnya menjadi sehat sepenuhnya. Karena itu, dari formula ini kami membuat obat ampuh yang dapat mengobati diabetes pada tahap apapun.
Koresponden: Apakah diabetes benar-benar seberbahaya itu?
Budi Pratama:
Sekarang ini diabetes dianggap sebagai salah satu penyakit paling
berbahaya dan memang ada alasannya. Faktanya, diabetes adalah penyakit
mematikan yang secara perlahan membunuh penderitanya. Dalam situasi apa
pun penyakit ini selalu berakhir menyedihkan. Sedangkan untuk
komplikasinya dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori.
Pertama, komplikasi diabetes yang paling terkenal adalah koma diabetes, nekrosis pada tangan dan kaki, gangren, kebutaan, impotensi, ketoasidosis, dan hipoglikemia. Biasanya, semua ini muncul selama perkembangan diabetes dan seringkali berakibat kematian, meskipun dalam beberapa kasus pasien bisa diselamatkan. Sedangkan untuk nekrosis pada tangan dan kaki, dalam sebagian besar kasus akan berakhir dengan kecacatan.
Kedua, kadar gula darah tinggi (di atas 4,9 mmol / liter) dengan cepat merusak organ tubuh. Ini artinya jangka hidup jantung, hati, ginjal dan semua organ internal lainnya berkurang beberapa kali lipat. Hal ini mengakibatkan munculnya berbagai penyakit organ dalam yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula darah. Selain itu, setiap saat, salah satu organ tersebut dapat mengalami kegagalan yang diakibatkan lonjakan kadar gula darah.
Dan yang tidak kalah penting, seperti yang sudah disebutkan Rina Kusumastuti sebelumnya, diabetes adalah penyakit onkogenik. Satu dari tiga pasien penderita diabetes, cepat atau lambat akan menjadi pasien kanker.
Pertama, komplikasi diabetes yang paling terkenal adalah koma diabetes, nekrosis pada tangan dan kaki, gangren, kebutaan, impotensi, ketoasidosis, dan hipoglikemia. Biasanya, semua ini muncul selama perkembangan diabetes dan seringkali berakibat kematian, meskipun dalam beberapa kasus pasien bisa diselamatkan. Sedangkan untuk nekrosis pada tangan dan kaki, dalam sebagian besar kasus akan berakhir dengan kecacatan.
Kedua, kadar gula darah tinggi (di atas 4,9 mmol / liter) dengan cepat merusak organ tubuh. Ini artinya jangka hidup jantung, hati, ginjal dan semua organ internal lainnya berkurang beberapa kali lipat. Hal ini mengakibatkan munculnya berbagai penyakit organ dalam yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula darah. Selain itu, setiap saat, salah satu organ tersebut dapat mengalami kegagalan yang diakibatkan lonjakan kadar gula darah.
Dan yang tidak kalah penting, seperti yang sudah disebutkan Rina Kusumastuti sebelumnya, diabetes adalah penyakit onkogenik. Satu dari tiga pasien penderita diabetes, cepat atau lambat akan menjadi pasien kanker.
Koresponden: Tapi bagaimana dengan pengobatannya? Bukankah ada banyak obat yang tersedia untuk penderita diabetes?
Budi Pratama:
Banyaknya jumlah obat-obatan adalah masalahnya. Dalam sebagian besar
kasus, pasien penderita diabetes diresepkan terapi obat. Dalam sejumlah
kasus, insulin harus dikombinasikan dengan obat lain. Tapi masalahnya
adalah banyak obat yang tidak berguna untuk mengendalikan kadar gula
darah dalam jangka panjang. Yang dilakukan obat-obat ini hanyalah
menurunkan kadar gula darah saja. Namun begitu, pasien masih menderita
kadar gula yang naik dan turun dengan cepat, yang tentu saja sangat
buruk untuk tubuh. Selain itu, obat-obatan ini tidak mampu menghilangkan
risiko komplikasi. Khasiat obat ini sebenarnya hanya membuat Anda
merasa lebih sehat dan mencegah kematian dalam waktu dekat. Obat-obatan
ini tidak bisa menyembuhkan diabetes dengan 490000 Rp saja.
Dalam hal ini Rina Kusumastuti benar sekali. Jika Anda melihat
komposisi obat yang beredar di apotek, semua spesialis akan bilang
kepada Anda bahwa obat-obatan itu hanya boleh digunakan sebagai pilihan
terakhir saja.
Koresponden: Tapi produk Anda juga akan tersedia di apotek, kan? Berapa harganya?
Budi Pratama:
Anda mungkin tahu bahwa setelah sadar kami berhasil mengembangkan produk
yang benar-benar ampuh, berbagai perusahaan farmasi besar mengerubungi
kami. Mereka juga menawari Rina Kusumastuti untuk membeli hak eksklusif
obat ini. Tapi mereka tidak berniat untuk menjualnya. Sebaliknya, mereka
ingin mencegah peredaran produk ini dari pasaran. Obat diabetes adalah
ladang emas dalam pasar farmasi di seluruh dunia. Hanya di AS saja,
obat-obatan jenis ini menghasilkan miliaran dolar. Produk kami bisa
secara dramatis mengubah situasi ini di pasaran. Karena pasti takkan ada
yang mau lagi menghabiskan uang untuk membeli obat yang tidak berguna
tiap bulan ketika mereka bisa meminum rangkaian pengobatan GlucoActive dan melupakan tentang kadar gula darah tinggi untuk selamanya.
Rantai apotek menjalin kerjasama yang erat dengan perusahaan farmasi, dan wajar saja, karena keduanya tergantung pada penjualan obat. Karena itu mereka bahkan tidak ingin mendengar tentang kami atau produk kami. Padahal sekarang produk ini adalah satu-satunya obat yang secara direkomendasikan oleh untuk mengobati diabetes.
Rantai apotek menjalin kerjasama yang erat dengan perusahaan farmasi, dan wajar saja, karena keduanya tergantung pada penjualan obat. Karena itu mereka bahkan tidak ingin mendengar tentang kami atau produk kami. Padahal sekarang produk ini adalah satu-satunya obat yang secara direkomendasikan oleh untuk mengobati diabetes.
Koresponden: Kalau begitu, jika produk ini tidak tersedia melalui jaringan apotek dan toko obat, di mana masyarakat bisa mendapatkannya?
Budi Pratama:
Kami memutuskan jika toko obat dan apotek tidak mau bekerja sama dengan
kami, kami akan mendistribusikannya sendiri tanpa bantuan mereka. Kami
memutuskan untuk membuat saluran distribusi langsung untuk menjual
GlucoActive, dengan begitu kami bisa menghindari rantai apotek sebagai
perantara. Kami memilih pilihan yang paling praktis dibandingkan semua
pilihan lain yang tersedia. Semua orang yang ingin mencoba GlucoActive
harus memesannya melalui apotek online No.1. Kemudian mereka akan
menghubungi Anda, memberikan saran, dan mengirimkan produknya. Dari
mulai tanggal
10.06.2020
sebuah apotek online telah dibuat dan beroperasi penuh. Sekarang
ini, hampir semua orang bisa mengakses Internet. Bahkan orang-orang
yang tidak memiliki komputer pun seringkali memiliki smartphone dengan
akses Internet. Sehingga, semua orang bisa melakukan pemesanan secara
online.
Semua orang yang melakukan pemesanan hingga tanggal 24.06.2020 akan menerima paket GlucoActive dengan diskon 50%. Ini adalah inisiatif kami untuk menarik perhatian masyarakat terhadap obat yang sangat efektif ini. Kami harap kabar dari mulut ke mulut akan bekerja dan semua orang yang berhasil sembuh dan jadi lebih sehat akan merekomendasikan produk kami kepada teman-teman mereka.
Semua orang yang melakukan pemesanan hingga tanggal 24.06.2020 akan menerima paket GlucoActive dengan diskon 50%. Ini adalah inisiatif kami untuk menarik perhatian masyarakat terhadap obat yang sangat efektif ini. Kami harap kabar dari mulut ke mulut akan bekerja dan semua orang yang berhasil sembuh dan jadi lebih sehat akan merekomendasikan produk kami kepada teman-teman mereka.
Koresponden: Tapi berapa harga produk ini untuk yang lainnya?
0 Comments